Internet Mendidik atau Merusak?
Ini adalah pertanyaan yang sering di lontarkan baik dalam seminar maupun karya karya tulis temporer, dalam sudut pandang edutainment internet adalah ladang dari education and intertainment, dalam sudut pandang information - internet adalah ladang informasi, nah dalam sudut ciber crime internet adalah ladang dari kriminalitas, lantas apakah internet mendidik atau merusak?
Perkembangan Jiwa Anak Degan Pendidikan Internet
anak dalam masa pertumbuhannya cenderung ingin mengetahui segala sesuatu yang ia tangkap dan akan mencermati nya, dengan perkembangan internet sekarang sering kita jumpai sekolah sekolah dan play group yang mengajarkan seorang anak pengenalan akan internet, mereka dikenal kan dengan elektronik mail bahkan game online, dan sebagian besar anak anak ini boleh dikata sangat lihai dalam mencari informasi di internet dengan search engine, pendidikan akan internet terhadap anak sangat lah riskan tetapi sangat perlu, disinilah peran orang tua atau pengajar sebagai pengawas, dan sejauh ini telah banyak produk software firewall yang digunakan untuk membatasi gerak anak dalam browsing
Memang, sebuah teknologi itu tidak boleh di pandang sebelah mata saja. Ia bisa bermanfaat, bisa saja menjerumuskan, trutama bagi anak-anak. Internet akan menjadi sangat bermanfaat, bila digunakan dengan baik, dan menjadi merusak, bila digunkan secara tidak baik.
Anak-anak kita, bila besar nanti, akan berada dimana internet sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Karenanya, pengenalan komputer kepada mereka bukan hanya bagaimana secara teknis mengoperasikan komputer, melainkan juga mengenalkan apa itu internet dan manfaatnya bagi kehidupan mereka. Tetapi sebenarnya bukan hanya untuk mereka pendidikan itu, melainkan juga untuk orang tua mereka sebagai pendidik.
Pendidikan yang Mendidik dengan Internet
internet layak nya sebuah perpustakaan atau gudang maya yang sangat besar, dimana kita bisa mencari informasi tentang apa saja lewat bantuan search engine maka semua informasi bisa lebih optimal dalam mencarinya, banyak siswa maupun mahasiswa di dunia ini tergantung dengan internet ini, bahkan ada beberapa universitas yang berbasis internet mulai dari registrasi mahasiswa baru sampai pengumuman hasil test nya.
Berbicara tentang pendidikan kita akan terpikir akan sekolah, sekolah formal adalah sekolah dimana kita bertemu dengan guru, teman, dan tugas-tugas. di internet terdapat juga sekolah online dan bahkan ada yang memberikan sertifikasi layak nya ijazah seperti sekolah formal contoh nya microsoft, Oracel dan Cisco dengan gelar CCNA, CCNP dll.
Ada juga sekolah online yang sekedar memberikan ilmu secara cuma-cuma bahkan memberikan modul berbentuk cd secara gratis dan memberikan fasilitas untuk bertukar pikiran yang berbentuk miling list dimana setiap anggota dapat melontarkan pertanyaan nya dan disana banyak para pakar yang siap menjawab nya dengan senang hati, seperti www.ilmukomputer.com , www.cyberphreaking.com , www.yogyafree.net dan www.echo.or.id
nah komunitas-komunitas ini lah yang akan menjadi semacam kegiatan ekstrakurikuler, dalam meng iT kan masyarakat indonesia, mereka tidak segan-segan mengajarkan berbagai macam ilmu kepada anak bangsa dan itu tanpa di pungut biaya sepeser pun bahkan mereka membagikan modul-modul baik dalam bentuk compac disc (cd) atau soft copy secara cuma-cuma, walau ada sebagian orang mengenakan penggantian cd seharga 5000 perak
upaya pemerintah pun dengan mengadakan program IGOS (Indonesia Go to Open Source) ini semata-mata karena perkembangan dan kebutuhan akan pendidikan iT di indonesia dan terhindar dari ilegalitas suatu software, masyarakat membudayakan tidak malu-malu terhadap pelanggaran HAKI, dan indonesia pun menjadi catatan panjang sebagai negara pembajak sofware terbesar di dunia.
Internet dan kebebasannya
sekarang ini sangat marak peredaran video video porno lewat hp yang di publikasikan ke internet bahkan kehadiran situs situs porno dan komunitas nude baik melalui miling list maupun forum, bahkan forum pertukaran informasi tempat pijat [plus-plus] atau komunitas under ground service dan yang sejenis misalnya, indonesia adalah salah satu tempat perkembangannya, begitu marak nya bahkan pertukaran informasi itu peredaranya sangat cepat dan sudah menjadi rahasia umum berbisik di microfon :D, inilah internet dan kebebasanya jika kita pribadi tidak tanggap dalam menyikapi kita pun adalah korban empuk.
Kriminalitas Maya
internet adalah tempat paling sibuk di dunia mulai dari tempat berbelanja e-comerce bahkan sampai live stile dan hoax atau brita bohong.
kriminalitas di internet atau Cyber Crime semua orang juga tahu, seperti apa bentuk nya, berbagai sindikat mulai dari penipuan sampai perampokan nasabah bank sewaktu melakukan transaksi, kita mungkin sering mendengar dalam duania hackers istilah sosial enginering atau teknik sosialisasi dengan membuat sebuah halaman bohongan yang telah di modifikasi dan akan mengirim informasi user dan passwor login kita ke sang hackers, sudah banyak para nasabah yang kehilangan hak akses login ke rekening mereka hanya krena mengakses internet bank-ing nya di warnet.
mungkin kita semua masih ingat kasus penghitungan hasil pemilu secara online, seorang anak bangsa bernama Dani Firmansyah pengelola Xnuxer lab, telah membobol situs KPU dengan mengganti nama nama partai dan hasil pemilihan umum itu, dani firmasyah mengunakan trik XSS (Cross Site Scripting), SQL Injection dan DNS poison-ing yaitu dengan memanfaat kan kesalahan kecil pada script php dan sql sintaks nya, dan itu sangat fatal, lantas bagai mana?, timbul pertanyaan kita lagi apakan aman internet itu? berbicara aman atau tidak tergantung dari segi pemahaman kita, kejahatan ada jika ada kesempatan :D.
Om Susanto atau lebih di kenal dengan sebutan s'to adalah seorang hackers indonesia dan seorang penulis hebat bekata dalam buku nya, "saya bercita-cita menjadi seorang perampok bank", tetapi hati nurani saya berkata "mereka dengan jerih payah mencari uang itu lalu saya merampok dengan mudah" dengan tekat itu om s'to membentuk jasakom dan mengumpulkan anak bangsa bersatu memajukan dunia hackers indonesia, bukan untuk menjadi perampok tetapi membentuk perisai untuk melindungi diri dari serangan, tetapi itupun bisa menjadi pisau bermata dua, lantas bagai mana sekarang tergantung diri saya dan anda.
Internet, Mendidik atau Merusak ?
Written By ekoprawiro on Selasa, Mei 01, 2007 | 11:33 AM
Ditulis Oleh : ekoprawiro ~Eko Ikhyar Blog
Kamu sedang membaca artikel yang berjudul Internet, Mendidik atau Merusak ? yang ditulis oleh Eko Ikhyar Blog
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Daftar riwayat hidup penulis di Linkedin.
Blog, Updated at: 11:33 AM
2 Komentar:
Terima kasih atas partisipasinya dalam lomba di Bulan Mei ini. Selamat menanti masa penjurian yang tinggal sehari lagi :)
penyajian yang sangat menarik, plus informasi yang ditambahkan lumayan orisinal. Plus minus internet disajikan dengan sangat baik, khususnya ttg kriminalitas dunia maya. Great.
Posting Komentar