Cita rasa unik nan eksotik

Written By ekoprawiro on Rabu, April 17, 2013 | 3:04 PM

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua.

emmmm, kalau bercerita tentang rasa lokal makassar akan mempunyai begitu sedikit pemahaman ku tentang itu, tapi di dalam cerita ini, akan sedikit banyak menggambarkan tentang kebudayaan bugis serta mengenai betapa kuat nya pengaruh makanan khas lokal makassar atau sulawesi selatan yang kami populerkan di kendari, mengenai tekstur, warna, rasa, dan aroma nya yang eksotis sehingga bisa membekas di beberapa tempat di daerah selatan sampai tenggara.

Terlahir sebagai belasteran uhuk.. uhuk.. wehehehe  :wowcantik , tepatnya campuran jawa dan tolaki, dimana lahir di kolaka dan besar di kendari, tidak asing dengan makassar karena Ayahku di besarkan di makassar walau aslinya jawa. Sejak dipertemukan dengan jodoh dara bugis seakan budaya tersebut merekat walau sampai saat ini belum bisa berbahasa bugis tapi dikit-dikit ngertilah.

[caption id="" align="aligncenter" width="562"] Prosesi lamaran dengan adat Bugis[/caption]

Bisa menjadi bagian dari keluarga bugis membuat ke aneka ragaman budaya di dalam keluarga ku, tolaki, jawa, bugis, palu, manado serasa Bhineka Tunggal Ika, sehingga ke aneka ragaman budaya dan bahasa menjadi begitu perlipur dan penghias keseharian kami, begitu pula pengaruh akan keaneka ragaman cita rasa kuliner yang justru menciptakan variasi baru.

Kepulauan Sulawesi adalah surga perburuan makanan unik dan khas, jika pernah mencoba kapurung, kamu akan berkata bahwa makanan ini hanyalah makanan biasa-biasa saja, tapi pernahkah terpikir oleh mu jika sudah di padukan dari beberap daerah yang di sajikan dengan menu spesial justru akan menjadi kuliner yang bisa bersaing dengan kuliner lain, memadukan cita rasa Kapurung Palopo (sulsel) yang khas akan cita rasa sayuran dan Sinonggi (sultra) yang kaya akan cita rasa laut menciptakan menu baru yang mak-nyus hauche  ping..ping..ping...! ingin mencicipi nya silahkan datang ke tiittttt  :Yb hehehe promosi nih (sensor).

Sajian kuliner lain adalah Pisang ijo yang cocok untuk hidangan penutup merupakan makanan khas makassar, walau tidak bisa dibuktikan secara otentik kalau asli makassar, tapi jika kamu bertandang ke makassar dan belum makan pisang ijo nya sangat tidak afdol kata nya. makanan yang berbahan dasar pisang yang di bungkus dengan kulit adonan tepung dan di beri saos fla dari tepung maizena, kedengaran nya sangat sederhana tapi cobalah cicipi dahulu, sekedar saran silahkan beli di tiitttt hehehe promosi lagi nih (sensor).

Membahas kuliner makassar tidak akan ada habisnya, berbagai macam suku yang berjajar di sepanjang selatan pulau sulawesi ini mempunyai cerita dan keunikan kuliner masing-masing, yang sangat sayang jika di lewatkan begitu saja, pernah suatu saat temanku yang orang Toraja menawarkan ku makanan yang asing buat ku bahkan tak tahu namanya apa, katanya bahan dasarnya adalah batang pohon pisang, What... :amazed: yang benar saja, terbayang pohon pisang di samping rumah tetangga yang hari-hari menjadi sasaran sasak tinju. bukan sulap bukan sihir temanku itu meramu batang pisang tersebut menjadi kuliner yang wah, walaupun masih lebih enak ayam nya ketimbang pohon pisangnya, rasanya agak se'pe't pekat tapi enak, mungkin karena pengaruh getah pisang. *sottaberhadiah.

Selain kuliner, sulawesi selatan juga sangat terkenal dengan laut atau pantai, mempunyai gugusan pantai dan laut yang terkenal indahnya, sudah tidak di ragukan lagi, begitu juga di kendari tanah kelahiranku, begitu banyak potensi wisata yang tidak kalah indahnya dengan daerah-daerah lainnya, sungguh begitu kayanya negeri ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="687"]Pantai Taipa di Kendari SulTra Pantai Taipa di Kendari SulTra[/caption]  

Ditulis Oleh : ekoprawiro ~Eko Ikhyar Blog

Eko Ikhyar Kamu sedang membaca artikel yang berjudul Cita rasa unik nan eksotik yang ditulis oleh Eko Ikhyar Blog

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional

Daftar riwayat hidup penulis di Linkedin.
Blog, Updated at: 3:04 PM

0 Komentar: