Sampah Internet

sumber gambar: http://www.pemilu.com/

Berawal dari sampah-sampah debat CaPres di FB dan media sosial lainnya, tiada hari berita nya berisi kampanye hitam, sampai bikin selera makan terganggu, dimana semua orang bermunculan saling caci bagaikan mereka itu adalah tuhan pencipta alam semesta ini, mereka bermunculan dengan gaya meramal nya dengan berbagai opini saling menjatuhkan satu sama lain, mengorek-orek aib lawan kubunya, bahkan mungkin sudah saling bunuh-bunuhan.

Memang sekarang bangsa ini sudah semakin cerdas ditunjukkan dengan bermunculannya para peramal-peramal baru, memprediksikan siapa yang akan memenangkan pertarungan nanti, dan apes nya, masyarakat di jadikan senjata, dimana-mana terjadi adu argumen, bahkan cerita sebelum tidur pasangan suami istri di penghujung malam adalah perbedaan mereka akan siapa jagoan mereka nanti di pertarungan pemilu nanti, padahal kalau nanti jagoannya jadi presiden dia tidak sadar rumahnya sudah menjadi sasaran penggusuran karena akan di buat Mall :v

Kenapa saya yakin negara ini akan tambah rusak nantinya, karena para calon itu Ah.. sudahlah, cuman orang bodoh dan anak kecil yang tidak tau, saya tidak mau memihak di antara kedua calon itu, semua nya adalah produk masa kelam yang ingin menjadi pahlawan kesiangan.

Semenjak jaman penjajahan dahulu kala, ada satu kelemahan bangsa ini, yaitu Adu Domba, kenapa strategi itu sangat memungkinkan untuk meruntuhkan bangsa ini, Indonesia terdiri dari gugusan pulau-pulau, dengan beragam suku dan etnis, sangat gampang tinggal masukkan saja racun SARA di sana-sini, hasut saja suku sana dan hasut juga suku sini nanti juga mereka saling bunuh, begitu juga dengan kondisi pemilu saat ini, nuansa kesukuannya sangat kental, oke.. ada beberapa orang mengatakan mereka itu masih sekampung kita, suku nya sama dengan suku kita, kalau mau lihat kampung kita maju yah pilih saja dia, mereka orang-orang hebat dan pengambil keputusan yang cerdas, merakyat dan berwibawa.

Tepat sekali, itu adalah cara cerdasnya, tapi apakah sebagian orang sudah merasa cerdas dengan memper-olok-olok-kan saudaranya, SubhanAllah negara ini di ambang kehancuran!! kalau bukan Allah yang membinasakan kita, maka kita sendiri yang akan membinasakan diri kita sendiri.