320 GB Unknow, Happy Data Lost

Written By ekoprawiro on Minggu, Juni 08, 2014 | 12:32 PM

lagi-lagi apes kata orang jawa, sudah hampir 10 tahun lamanya saya menggunakan RHEL & Fedora linux, bukan juga lupa menggunakan windows tapi sangat-sangat tidak ahli untuk membuat dual boot, setelah anaconda berubah derastis di fedora 20, skema partisi tetap sama hanya cara nya terlalu canggih menurut ku, bukan juga pecinta jadul tapi sangat membingungkan untuk otak lambat seperti saya.




Linux masih tetap terbaik, bukan masalah besar jika kehilangan data, asal gag bad saja sector nya masih bisa di back datanya, hanya 320GB itu loh, bisa sampe semalaman render nya :v *ngeribanget

Permasalahan mendasar pada linux pada kebanyakan orang adalah partisi, tetapi menggunakan linux itu sendiri malah jauh lebih seram di akui oleh sebagian orang, karena sebagian orang menyerahkan urusan instalasi kepada orang yang sedikit tau cara instal linux.

Banyak orang ragu menggunakan linux karena mereka belum pernah menggunakannya, selalu tidak total dalam belajar, dual boot masih menjadi andalan, disaat mereka stack niscaya mereka akan kembali ke boot yang satunya lagi yaitu microsoft windows.

Pengalaman mengajarkan linux eh bukan mengajar tapi membelajarkan linux itu jauh lebih mudah terhadap anak umur 3 tahun ketimbang orang yang sudah aqil baliq, padahal untuk belajar linux itu tidak sesusah khatam Alqur'an, pernah suatu saat saya di tanya oleh salah satu mahasiswa langganan warnet saya dulu, Mas tombol Windowsnya mana? *gubrak waktu itu saya menggunakan BlankOn terus ada anak SD iya anak SD soalnya dia pake baju Pramuka celana pendek, pas seperti ciri waktu saya SD dulu, hanya dia agag gemukan, pipinya agag tembem, terus bedanya lagi dia sepertinya tajir karena ada gadget BlacBerry di genggamannya, pasti bapaknya kaya, biasanya kalau anak itu maen internet lama iseng-iseng saja sih saya install vnc di setiap pc client, soalnya sering ada guru SD datang ke warnet saya bertanya, pak tolong di awasin yah anak-anak sekolah kalau perlu bapak harus memprotect jangan sampe anak-anak didik saya membuka situs tak senonoh, begitu katanya, asalal bapak tau saja, semua komputer klient sudah saya pasang DNS Nawala pak, jadi jangan khawatir, tampak bapak guru anggug-anggug, gag tau dia ngerti atau tidak :v

#eh sudah jauh saja pembahasannya, gimana kisah anak tadi, iya ternyata dia tidak protes dan nyaman saja berselancarnya lancar jaya, beda sama yang bangkotan, yah begitu saja sih.

Oh iya kembali ke topik awal lagi, tanggapan temen-temen ku di FB, macam-macam sih, ada yang bilang kenapa gag di asuransiin saja, lu pikir motor di asuransiin, ada yang bilang Innalillahi wainnailaihi rojiun :v ada juga yang kasi solusi pake PhotoRec ( http://www.cgsecurity.org/wiki/PhotoRec ) tapi biasanya saya menggunakan TestDisk lebih simpel, saya coba fokus buat kembalikan datanya dulu, tapi kabar terakhir dari yang punya di install Full saja, sip lah, saya cuman bisa berdoa dia betah menggunakan linuk, hehehe, gag bakalan deh, linuk itu menyenangkan kok, hanya under estimate saja belum nyobain sudah berasumsi, pake dulu baru pers confrence.

Salam damai selalu, Go..Go.. Indonesia Open Source disingkat IOS wkwkwkwkwk :p    

Ditulis Oleh : ekoprawiro ~Eko Ikhyar Blog

Eko Ikhyar Kamu sedang membaca artikel yang berjudul 320 GB Unknow, Happy Data Lost yang ditulis oleh Eko Ikhyar Blog

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional

Daftar riwayat hidup penulis di Linkedin.
Blog, Updated at: 12:32 PM

0 Komentar: